TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN
Ibnu Abbas r.a. menjelaskan tujuh (7) indikator kebahagiaan di dunia, yaitu:
1. Qolbun Syakirun atau hati yang selalu bersyukur. Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan dan tidak ada stress. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur;
2. Al-Azwaju Shalihah adalah pasangan hidup yang sholeh. Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula, hingga menjadikan tenteram dan bahagia;
3. Al-Auladul Abrar atau anak yang sholeh. Do'a anak yang sholeh kepada kedua orangtuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah orang tua yang memiliki anak yang sholeh.;
4. Al-Biatu Sholihah adalah lingkungan yang kondusif untuk iman. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila salah;
5. Al-Malul Halal atau harta yang halal. Bukan banyaknya harta, tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati yang menjadi bersih, suci, dan kokoh sehingga menimbulkan ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu teliti menjaga kehalalan hartanya;
6. Tafakuh Fidien atau semangat memahami agama. Dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya;
7. Umur Yang Barokah. Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Maha Pencipta. Inilah semangat hidup orang-orang yang barokah umurnya; maka berbahagialah orang-orang yang umurnya barokah.
Forwarded from my lovely teacher's Facebook Mamat Supriatna
0 komentar