I remember what she told me
Pagi-pagi sebelum berangkat kuliah, saya dan t dewi mengobrol ringan tentang biaya pernikahan yang selangit. Biaya make up dan baju pernikahan, yang melambung tinggi hanya karena momen “pernikahan”, padahal bahan-bahannya, caranya,pemakaiannya, itu hampir sama dengan kosmetik biasa. Percakapannya kurang lebih seperti ini :
she : tapi alhamdulillah teteh bisa dapat baju pengantin dengan harga minimal, hanya beli bahan, ongkos jahit dan payet gratis dibuatin temen (T rika, dan teman kantornya yang lain), make up juga dimake-up in t nina, jadi gratis.
me : wah, berarti harus banyak relasi ya biar nanti bisa jadi sponsor
she : bukan itu, tapi kita harus banyak berbuat baik sama orang lain.
me : *wink wink*
see? bukan cuma mencari relasi aja, tapi yang akan menjadi feedback itu bagaimana sikap baik kita terhadap orang lain. itu yang mendatangkan peruntungan yang mungkin tidak kita bayangkan sebelumnya. Thank u my second mom :)
0 komentar