loving the self (finally i write the text of this)


Apa yang membuat orang bisa berani berbicara di depan? berani mengulurkan tangan duluan saat berkenalan dengan orang baru, berani tersenyum saat orang lain menghujatnya, berani mengatakan tidak untuk hal-hal yang tidak dia sukai, berani membuat keputusan meski saat genting, berani berimimpi, berani berharap, berani sukses?
Apa? apa yang ternyata saat ini belum saya miliki sepenuhnya itu?
Ternyata jawabannya singkat, sederhana, (tapi sulit sekali bagi saya,oh my god). jawabannya ya itu, loving the self. Ini turunan dari istilah self comfident, yeah, percaya diri, yang sudah ada di ribuan skripsi anak psikologi di berbagai belahan dunia.  Sederhana kan? mencintai diri sendiri, Mia, diri sendiri. Menghargai apa yang dimiliki oleh diri sendiri, mencoba memaafkan diri sendiri, dan melupakan apa yang memang tidak pantas kamu miliki di hidup kamu. Itu saja. Itu yang bisa melahirkan sikap yang selama ini tidak kamu miliki, seperti sulit memulai pembicaraan dengan orang baru, khususnya lawan jenis, atau sulit untuk menjaga senyum kamu hanya karena kamu gak pede dengan gigi kamu yang berantakan.
Loving the self. yeah, u must be.
mencintai apa yang sudah ada pada diri kamu, lalu berusaha sebaik mungkin meraih yang belum kamu miliki itu, dengan senyuman mia, dengan pikiran yang positif. cintailah diri kamu yang kamu pikir, kurang tinggi, kurang pinter, kurang cantik, kurang sholehah, cintai saja dulu, cintai saja dulu. Apapun pendapat orang lain, tidak peduli mereka suka atau tidak, cintai saja dulu dirimu sendiri. 
And then, u know what the effect? i mean, the miracle of that?
setelah kamu mencintai diri sendiri, kamu akan membangun aura positif, suatu medan positif yang membuat kamu melakukan banyak hal positif. Kamu akan tersenyum ketika bertemu dengan orang baru, mengulurkan tangan, mengenalkan diri, dan memberi orang lain penghargaan karena kamu tahu kamu pantas untuk itu. Tidak peduli saat itu kamu bermuka kucel, berbaju tidak bagus, atau kamu sebenarnya tidak memiliki perbendaharaan kata yang kaya untuk memulai pembicaraan. 
Jika kamu hanya menunggu, cantik dulu baru pede. pinter dulu baru pede. kapan mi? kamu pikir kamu hidup sampai kapan? no time to wait, no chance repeated. u have to do right here, right NOW.

Share:

2 komentar