dear my bestfriend

sesuatu yang kamu pikirkan, sebenarnya sering aku pikirkan, seperti lagu di playlist kamu yang sering aku nyanyikan menggalau di kamar sendiri. Tapi tak semua orang tahu aku sering memikirkan rasa rendah diri yang sering kamu katakan ke orang-orang. tak semudah itu aku memperlihatkan kesedihanku, keterpurukanku, dan rasa minder yang menjamur dalam diriku. Aku hanya bisa bilang kamu harus percaya diri, seperti yang sering aku perintahkan kepada diriku sendiri. Dan sesering itu pula aku tidak berhasil membuatku sendiri percaya diri.

sahabatku, ketika kamu membicarakan kelebihan orang ini orang itu, aku sedih karena ternyata kamu tidak ingin seperti diriku. Tapi untuk apa aku mengatakan kesedihanku padamu? pada orang-orang? bisakah semua keluhanku mengubah diriku menjadi lebih baik? tidak. tidak akan pernah. Kamu bersedih karena tidak memiliki tubuh seramping artis korea, lalu apa kabar dengan tubuh di bawah 150 cm-ku? kamu mengeluhkan kulitmu yang tidak sebagus orang-orang yang melakukan perawatan ke dokter, lalu apa kabar dengan kulit cokelat kucel jerawatan yang ku miliki? kamu ingin bisa bersosialisasi dengan baik dgn orang-orang, lalu teman-temanmu dan kenalanmu yang segudang penuh  itu kau anggap apa? Kalau kamu mengeluhkan semua itu, yang juga tidak aku miliki, apa harus aku melakukan hal yang sama


kamu mengaku, selalu memikirkan orang lain, faktanya kamu hanya membandingkan orang lain dengan keadaan dirimu sendiri.

Aku berkata seperti ini,karena aku betul-betul merasakan ketidakpercayaan diri yg kamu rasakan, mungkin rasa minderku jauhhh lebih besar dari kamu. Aku sering merasakan aku jauh lebih buruk dari kamu. Tapi kamu tidak akan pernah menyadari itu, karena kamu memang tidak pernah mau mengubah pikiran kamu sendiri.
Dan aku berkata seperti ini, karena sedih, ya, aku sedih, sedih sekali melihat kamu yang memuji-muji kelebihan orang lain di hadapanku, dan hanya memikirkan keadaan diri kamu sendiri, bukan keadaanku, bukan keadaan yang jauh lebih buruk dari kamu. honestly, it was making me so arrggh.

Aku tidak akan memaksamu menjadi orang yang percaya diri, karena aku sedang dalam proses menjadi orang seperti itu. Hanya satu pesanku, ketika kamu mau mengeluhkan keminderanmu, ingatlah orang-orang yang keadaannya lebih buruk dari kamu, (contohnya aku,ketika kamu mengeluhkankan masalah fisik). Aku tidak suka mendengarnya, sangat tidak menghargai perasaan.

Maaf, seperti biasa aku frontal, atau menurut bahasamu, aku sompral. its me. and its my way to talk what in my mind. hopefully u can catch this words. and try to do not complain anything in front of people,no matter who. Just love ur self, so people will love u. 



sincerely,
ur best friend.

Share:

2 komentar