My Self Counseling (1)

Saya suka surfing internet, khususnya membaca blog-blog favorit saya. Semua saya lakukan untuk memotivasi saya dalam berbagai sisi kehidupan seperti fashion dan pendidikan. Bagi saya membaca blog, tidak hanya berarti duduk berlama-lama di depan laptop, membaca, kemudian berlalu. Membaca rutinitas orang-orang hebat adalah cara saya mengkonseling diri saya sendiri. 

Seperti kebanyakan orang, saya sering memiliki irrational belief. Istilah ini saya ambil dari teori RET (Rational Emotive Therapy) , yang artinya kurang lebih yaitu, pikiran-pikiran irasional yang merusak diri sendiri tapi dipelihara dengan baik oleh otak kita. Contoh dari pikiran ini misalnya, muncul dari rasa rendah diri, "saya kurang cantik, makanya saya tidak terkenal" , ini adalah pikiran buruk yang membuat kebanyakan orang rendah diri,menyusut, dan tidak sukses. Ada juga yang muncul dari rasa sombong, misalnya "saya tidak bersalah, mereka yang selalu menganggap saya salah" , ini juga pikiran buruk yang membuat orang sulit berintropeksi diri dan akhirnya juga tidak sukses.

Oke, beralih dari irrational belief tadi, saya pun sering sekali memiliki perasaan dan pikiran itu. Sampai tak jarang saya menangis sendiri, karena tidak berani menuturkan permasalahan saya kepada orang lain. Kesulitan saya untuk bisa menceritakan masalah kepada orang lain, mendorong saya untuk berusaha mengkonseling diri saya sendiri. Alasan terkuat saya adalah, tidak mau "mengganggu" orang lain hanya karena pikiran-pikiran negatif saya sendiri. Akhirnya beberapa tahun terakhir saya mulai menemukan solusinya. yakni, MEMBACA.

Berhubung saya bukan book lovers, dan harga buku lumayan mahal, saya beralih menjadi pembaca blog,artikel, bahkan twitter dan facebook orang sukses! Saya ikuti kegiatan mereka, ucapan mereka,dan tulisan-tulisan mereka. Saya tidak pernah bosan karena mereka memang tidak pernah mengeluh. Saya selalu bertambah semangat, semangat, dan berhenti meratapi ketidakmampuan saya lagi.

Yap, begitulah kurang lebih cara saya memotivasi diri saya sendiri. Tapi satu kunci yang harus dimiliki agar kita termotivasi, yaitu MAU DIMOTIVASI. Kemauanlah yang terpenting, dari kemauan, pasti ada jalan, there's a will there's a way. Kalau sudah tidak mau, diri kita akan membangun benteng pertahanan yang sangat kuat yang mencegah motivasi sebesar apapun untuk datang. 

Begitulah kira-kira salah satu self counseling saya Kalau ada yang tahu, teknik yang saya lakukan ini ( blog reading) merupakan salah satu teknik modeling dari Bandura dari teori pembelajaran sosial-nya. Jika mungkin anda lakukan, coba aja contoh :)