Mereka,prestasiku.
Mereka orang-orang hebat,
kata-kata itu yg mungkin tidak akan pernah aku ucapkan langsung di depan muka
mereka, sahabat-sahabat gilaku. Selama
empat tahun mengenal mereka, hampir semua aktifitas perkuliahan dilakukan
bareng-bareng dari mulai ngerjain tugas sampai subuh, cekakak cekikik di
kantin, jadi nerd di perpustakaan,
nongkrong di kafe harga mahasiswa, berburu diskon di distro-distro, curhat ampe
nangis-nangis, ngaliwet atau masak
seblak, ngeramein himpunan (ngeramein
doank ya), karoke dengan suara apa adanya, nginep-nginepan bareng, ngegodain
pelayan kedai mie ramen, dan masih banyak lagi kegiatan waras ataupun gila
bersama mereka. Dan kesemuanya itu,
selalu dibarengi tawa yang mampu melupakan semua kisah sedih yang kita miliki.


Perlu aku sebutin lagi aku belajar apalagi dari mereka? Too much to explain here, babe.
Sampai saat ini, aku selalu ingin
menjadi seperti mereka. Namun tentu aku tidak bisa mengubah kepribadianku
sendiri untuk bisa dianggap menyenangkan seperti mereka. Well, kadang aku
merasa, aku tidak akan banyak dikenal orang banyak di jurusan kalau tidak
bersama mereka. Ya, anggaplah geng kami ini adalah salah satu geng populer
(atau mereka menyebutnya geng riweuh,
geng rusuh, or whateveryouwannacallus) yang dikenal banyak dosen, aktif di
kegiatan himpunan dan UKM kampus, yang dipercaya untuk mengelola setiap tugas
kelompok di kelas, yang mengatur kegiatan-kegiatan angkatan, yang mempioneri
penampilan mahasiswa bimbingan konseling yang notabene berpenampilan
konservatif menjadi provokatif (or u wanna call fashionable?), dan lain
sebagainya. Apapun anggapan mereka, aku hanya ingin bilang, kami hanyalah
beberapa mahasiswa yang memiliki pola pikir yang agak berbeda dengan mahasiswa
berotak kiri itu, agak-agak nyeleneh, agak-agak tidak mau diatur (atau gak mau
diatur Banget?, whatever).
Ya, itu semua benar-benar hanya sekilas dari kegilaan
kami dan kebersamaan kami selama 4 tahun terakhir. And after all, aku hanya ingin mengucapkan
terima kasihhhhhhhhh pake banget-banget untuk semua hal yang gak bisa aku
sebutin satu persatu di sini (berasa ucapan terima kasih di album baru,novel
baru,atau skripsi?). Aku tidak tahu kebersamaan ini akan sampai kapan bisa
berlangsung, tapi aku sedikit yakin, tahun depan kita mungkin udah berpencar,
mengikuti nasib dan passion masing-masing. Aku berharap, persahabatan kita ga
akan berhenti sampai lulus kuliah aja, tapi sampai kita sudah tidak bisa
melihat dunia lagi. (jadi agak mellow ya).

Dan maaf, jika aku memang belum bisa menjadi sahabat terbaik
kalian. Maaf untuk jutaan kata-kata nyelekit yang keluar spontan dari mulutku,
untuk bahasa tubuhku yang mungkin kurang responsif. Untuk sifat pelupa ku yang
sering bikin nyusahin, untuk sifat cuek ku yang bikin kalian sebel setangah
mati. Maaf untuk semua, semua kekuranganku, yang selalu bisa kalian toleransi.
Maaf
Sekali lagi,jangan berhenti untuk mengajariku tertawa dengan
lepas, jangan berhenti untuk menjadi sahabat terhebatku. Karena kalian, prestasi
terbesarku selama menjadi mahasiswa. And I love u all, more than u know.
With love,
Silmia Putri .
5 komentar