Everyone can be a lucky one
Sering banget kuping saya gatel mendengar orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi atau yang cacat disebut orang "kurang beruntung". Seakan-akan apa yang terjadi sama mereka hanya masalah peruntungan saja. Kemudian orang-orang yang memiliki banyak harta, atau dimudahkan urusannya, disebut orang yang beruntung. Pernah berpikir seperti itu juga? Saya pernah, dulu banget sebelum saya yakin saat itu saya bisa berpikir dengan jernih. Sekarang pandangan itu, 100% bertentangan dengan pandangan saya.
Ada beberapa orang yang seperti "dimudahkan" oleh Tuhan dalam hidupnya, misalnya mudah mendapatkan harta, jodoh, jabatan dan lain sebagainya. Orang-orang ini yang sering kita sebut orang yang beruntung. Banyak kan ada orang-orang seperti itu, yang tiba-tiba menang kuis milyar jutaan , yang tiba-tiba dapet jodoh anak menteri kaya raya, yang tiba-tiba dapet kerjaan bagus, yang tiba tiba masuk universitas terkenal, dan "tiba-tiba" lainnya yang membuat kita bilang "dia beruntung banget". Secara gak langsung, orang yang bernasib kebalikannya, misalnya hidupnya susah dari mulai yang nikah diselingkuhin, duit buat makan aja gak ada, sampai orang yang cacat fisik maupun mental, itu berarti gak beruntung? dan yang kita tahu, kebalikannya beruntung itu sial ya, berarti mereka orang yang sial? dont u argue that?
Saya gak terima.
Mungkin karena saya berpikir, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Allah itu Maha Tahu, gak ada sehelai daun pun yang jatuh tanpa izin-Nya. Gak mungkin lho Allah menentukan nasib manusia berdasarkan peruntungan aja. Setiap kejadian, sekecil apapun itu, pasti aja ada hikmahnya. Orang yang tiba-tiba dapet duit jutaan milyar, mungkin bagi sebagian orang dia beruntung karena dia bisa membeli apa saja yang dia butuhkan saat itu juga. Tapi bagi sebagian lain, itu cobaan berat, karena uang itu ujian agar tidak sombong, pemanfaatan uang itu juga ujian bagi si penerima karena bila tidak digunakan dengan bijak akan habis dengan sia-sia. I mean, beruntung ga beruntung itu bener-bener gimana mindset kita. Terus, orang yang cacat fisiknya, misalnya buta gitu, apa dia orang yang sial? Allah gak akan ngasal kan dalam pengambilan keputusan? Gak random kan dalam memilih mana saja orang yang pantas dia berikan ujian atau kenikmatan? Pasti ada -dan mungkin banyak- hikmah yang mungkin tidak kita sadari dari hal yang kita bilang sesuatu yang "sial atau kurang beruntung" itu.
klise? enggak kalau kamu masih ngiri sama temen kamu yang kaya, yg cantik/ganteng, yg pinter, sementara kamu pikir kamu gak kaya gitu.
Bagi saya, justru orang yang beruntung bukan orang yang diberi kemudahan saja, tetapi justru adalah orang yang mampu berpikir bijak, mengambil hikmah, dan merespon setiap hal yang dia dapatkan dengan tepat. Ketika dapat kebahagiaan atau kesedihan, orang beruntung akan dengan bijak mempelajari hikmah yang bisa dia ambil. Tidak tinggi hati ketika di atas, dan tidak rendah diri ketika di bawah, itu baru beruntung.
Ketika saya memahami ini, saya kemudian mengerti, semua orang bisa menjadi beruntung, everyone can be a lucky one. Setiap orang, hitam atau putih, kaya atau miskin, cantik atau jelek, itu bisa beruntung, jika dia benar-benar mempelajari apa yang Allah rencanakan. Cewek jelek, itu beruntung ketika berjalan di antara preman pasar, gak akan digodain apalagi digangguin kaya cewek cantik. Cewek jelek juga beruntung karena dia gak disusahin sama admirer yang nge-sms-in terus, nelpon terus, dateng terus, dan bla bla bla. Ada berjuta alasan yang bisa kita ambil kan? Benar-benar permainan pikiran aja.
You are what you think itu mungkin bener. Kalau kamu pikir kamu sial, ya sial, karena kamu memang gak mampu ngambil hikmah dan manfaat dari apa yang kamu terima. Allah itu sebagaimana prasangka hamba-Nya. Prasangka kita, pikiran kita, mindset kita, itu benar-benar alat terdahsyat yang bisa membuat kita beruntung atau sial. So, em, jangan mau jadi orang yang sial atau kurang beruntung dengan tetap memelihara pandangan negatif baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. yaa, pinter pinter lah ya mencari apa hikmah dari setiap kejadian yang kita alami, dan harus pinter juga merespon kejadian tersebut dengan bijak.
Masih berpikir ini klise? awas ya, kalau kamu ketauan masih ngiri aja sama temen kamu.
6 komentar