Grow and Help Other to Grow : Passion Andriana Polisenawati

Belum banyak yang mengenal sosok Andriana Polisenawati, yang akrab disapa Anna. Muslimah yang sedang mengambil master di  NTUST (National Taiwan Univeristy of Science and Technology) ini   berbagi cerita kepada saya mengenai pengalamannya sebagai  mahasiswi muslim di Taiwan dan sebelumnya di Rusia sebagai anggota Teaching Team AISSEC. Prestasi Anna tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini dia berhasil terpilih menjadi salah satu pemenang  di NTUST Outstanding Youth Award 2012, setelah melewati seleksi yang cukup sulit di tingkat jurusan, fakultas, dan terakhir universitas.  Prestasi internasional ini dia raih bukan dengan cuma-cuma, pengalaman organisasi yang dia miliki dari tingkat S1 di ITB (Institut Teknologi Bandung) sampai organisasi internasional di Taiwan, merupakan salah satu modal terbesar Anna untuk meraih berbagai prestasi. Meski begitu, salah jika semua pencapaian yang dimiliki Anna membuatnya menjadi sombong atau angkuh. Dia selalu mengungkapkan betapa semua prestasi yang dia capai bukan milik dia sendiri, melainkan milik semua orang yang dengan luar biasa selalu mendukungnya.



Melihat hobinya dalam berorganisasi, melakukan riset, mempelajari kebudayaan, sempat membuat saya bingung mengenai apa sebenarnya passion yang dimiliki muslimah cerdas ini.
“Passion saya adalah orang lain. Bagaimana saya bisa membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Ketika semua yang kita lakukan diniatkan untuk memberikan manfaat kepada orang lain, maka effort yang dilakukan akan berbeda.” ­

Anna bersyukur karena apa yang dia lakukan diniatkan untuk orang lain bukan hanya untuk dirinya sendiri, karena menurutnya, niat inilah yang membuatnya tekun dalam mempelajari sesuatu. Ketika kita ingin memberikan manfaat untuk orang lain, kita harus memiliki “sesuatu” yang memang layak untuk diberikan.  Untuk itu, Anna selalu bersungguh-sungguh dalam mempelajari banyak hal, dia tidak mau main-main ketika berhubungan dengan orang lain. Dia tidak mau memberikan sesuatu yang buruk.
“Growing and help other to grow”

Subhanallah.

Memberikan manfaat bagi orang lain erat kaitannya dengan tujuan diciptakan manusia ke bumi ini, yaitu menjadi khalifah. Tugas manusia sebagai Khalifah berarti Allah menjadikan manusia sebagai “perpanjangan tangan-Nya” di muka bumi ini. Hal ini memiliki makna, bahwa manusia diperintahkan untuk menjaga bumi dan isinya.  Di sinilah potensi kita, apa yang kita pelajari dan kita capai, menjadi alat untuk menjaga orang-orang di sekitar kita, membantunya tumbuh dan berkembang. Untuk itu, Anna, ingin menjadi bagian dari perencanaan Allah tersebut.

Di manapun kita berada, bidang apapun yang kita minati dan geluti, niat kitalah yang mengarahkan besar kecilnya upaya sekaligus pencapaian kita. Jangan sampai, niat yang salah melahirkan pencapaian yang tidak berkah.  Anna meyakinkan saya bahwa setiap orang memang memiliki individualitas, kita bebas mengejar apa saja dan asalkan kita berani bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil. 
“it doesnt really matter how others will value you for what you’re doing. if you’re doin right and sincerely doin it from your heart… you can start by value yourself first. Keep living, keep on dreaming, keep dare to be different. This is your life, you’re the one who decide, one who responsible”

Memutuskan sesuatu memang cerminan kemandirian kita, tapi kita tidak boleh lupa, ada orang lain yang juga menjadi tanggung jawab kita, karena tugas manusia adalah menjadi khalifah di muka bumi.

“I always believe that being an outstanding person is not only a matter of achievements that we can get, but also, more than that, it is about an impact we can share to make things better. Growing and help other to grow 


Demikian passion Andriana Polisenawati yang bisa saya uraikan di sini. Semoga kita semua, bisa menjadi Anna-Anna yang lainnya, yang mengejar mimpi-mimpi kita, dengan penuh keberkahan.   Amin Ya Rabbal Alamin.



*tulisan ini diikusertakan pada  missmarina blog competition   dalam rangka Hari Kartini dengan tema Muslimah dan Passion

Share:

0 komentar