Merindu Kota Kembang

Baru seminggu menjadi bagian dari padatnya Jakarta. Saya belum pantas berpendapat apa apa tentang kota ini. Tentang jalanan yang tak henti-hentinya dilewati kendaraan, terik matahari yang tak peduli warna kulit, dan gedung-gedung yang diselimuti kaca, saya tak ingin terlalu dini mengumbar semua sudut pandang saya.


Saya hanya, sangat merindukan Kota Kembang yang selama 5 tahun dinikmati dengan sangat. Teman di sana yang mengajari saya arti perhatian dan kasih sayang,  jalanan yang rimbun di cipaganti dan dago, kedai ramen dengan harga mahasiswa, kafe-kafe yang kami buru karena koneksi wifi, kuliner inovatif yang sangat populer, dan event-event kreatif anak muda yang selalu ada hampir setiap minggu. Semua itu selalu saja menggenang di pikiran saya.

Saya rindu mereka. Saya rindu Bandung beserta isinya. Bukan karena janji janji walikota Bandung yang baru, yang katanya Gasibu akan benar-benar dijadikan tempat berolah raga bukan tempat berjualan, yang katanya angkot akan gratis, yang katanya taman-taman kota akan kembali diramaikan, bukan karena itu saja, meski memang janji-janji itu membuat Bandung semakin livable. But i do miss that city with the loves i found there. 


Suatu hari nanti, saya masih bermimpi menjadikan Bandung tempat saya pulang. Membangun keluarga dan rumah yang hangat di sana. Mendatangi taman-taman yang sudah lebih asri dan bersih. Bukan saja menjadi tamu di FO, tapi mungkin saja menjadi salah satu owner-nya, atau pemilik sahamnya. Ya, suatu hari nanti saya akan ber-KTP  Bandung, dengan tak ada lagi kemacetan di dalamnya.

sumber foto : random from google

Share:

0 komentar