Musium Angkut Malang : Cant get enough of taking photos!


Akhir Agustus lalu, untuk kedua kalinya saya mengunjungi Kota Malang. Kali ini saya berangkat bareng teman-teman yang superheboh (Cahya, Ririn, Cindy, Citra Ayu, Isti, Hanani) memakai kereta ekonomi Jakarta-Malang yang menghabiskan waktu 18 jam perjalanan. Memang dari awal kita berniat mau jalan-jalan ala backpacker, meski ujung-ujungnya mereka semua membawa koper, kecuali saya.
Tapi letihnya perjalanan tidak mengurangi rasa riang kami ketika mengunjungi Musium Angkut Malang tepat di hari yang sama kami sampai di Malang. Perjalanan Malang-Batu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit menggunakan mobil (Kami berangkat dari daerah Suhat, yang merupakan pusat kota Malang).
Kami sampai jam 13.30 lagi panas-panasnya. Tiket masuk Musium Angkut per orangnya di bulan Agustus 2016 ini seharga Rp80.000, tapi kalau mau membawa kamera dslr, kamera digital, mirror lens, atau go pro, dikenakan charge sebesar Rp50.000. Tapiii...karena teman kita, Isti, punya om yang kerja di tempat ini, kita dapat tiket gratis! Yeay!
Well karena ini kali kedua ke Musium Angkut, saya jadi langsung tahu spot-spot mana saja yang bagus untuk foto. Musium Angkut ini luasss sekali, dan terdiri dari beberapa bagian. Di sini saya akan menuliskan bagian-bagian favorit saja ya. Saya tulis berdasarkan selera pribadi, karena jujur saya tidak terlalu mengerti perihal kendaraan-kendaraan yang dipamerkan, yang penting kan fotonya. LOL.

1. Aeroplane Zone
Tempat pesawat-pesawat kecil dipamerkan. Terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berupa lantai outdoor (lantai dua di musium angkut). Di sini ada dua pesawat (yang kita harus antri untuk bisa foto di sini). Di lantai atasnya ada pesawat yang bisa dinaiki untuk foto-foto di dalamnya. Saya tidak mencoba wahana ini, karena saya punya tempat andalan untuk berfoto, dimana itu?

Hanani dan Isti



2. Batavia Zaman Doeloe
Di sini salah satunya. saya suka sesuatu yang berbau jadul termasuk peranakan Cina di Indonesia. Di sini ada bajay, becak, mobil-mobil antik, dan warung-warung Cina. Di daerah sini juga ada area seperti pelabuhan dengan motor dan sepeda pengangkut barang.



Hanani fotogenik banget, jadi doi yang lebih sering mejeng fotonya di artikel ini, haha.


3. Broadway Zone
Saya yakin ini menjadi destinasi favorit di Musium Angkut Malang. Tempat ini memang didekor sedemikian rupa sehingga membuat kita serasa di luar negeri. Tak hanya alat transportasi, dekorasi bangunan-bangunan vintage seperti bioskop jadul juga membuat tempat ini cocok untuk foto-foto. Di sini juga ada toko yang menjual barang-barang vintage untuk oleh-oleh yang lucu. Favorit saya adalah toko es krim! Harganya hanya 6ribu rupiah tapi seger, pas untuk dimakan siang-siang di tempat ini.


ketua kelompok pemberangkatan: Cahya Fitriani
Tempat jajan eskrim dan es milo

Isti dan eskrim yang mulai meleleh


4. Istana Buckingham Zone
Di sini juga tidak kalah indahnya. Bangunan putih menyerupai Buckingham, dengan taman yang indah membuat zona ini lebih classy dan feminin untuk foto-foto. Di dalam istana ini, ada alat transportasi khas London yang dipamerkan. Kita juga bisa naik kereta mini di sini.

pose like a lady


these two are my favo cupcakes

5. Las Vegas and Hollywood Zone
Inilah bagian terakhir yang menjadi favorit saya. Di sini kita bisa melihat patung-patung superhero, lengkap dengan kendaraan khasnya. Beruntungnya saya berkunjung ketika sedang weekend, karena tepat hari Minggu jam 16.30, ada parade superhereos. Setelah berparade, para supeheroes ini melakukan flashmob di zona Broadway. Seru banget!

akhirnya gue nampang! Ada yang motoin bagus juga, thank you Ce!




Parade superheroes, even tho' i dunno who is she

Parade superheroes! ini baru gue kenal

Lima zona favorit ini jangan sampai kamu lewatkan ketika berkunjung ke Musium Angkut Malang. Tapi kayanya nggak akan kelewat sih, karena ketika kamu masuk Musium Angkut, mau tidak mau kamu harus berjalan menyusuri semua zona, untuk bisa ke pintu exit. Oh ya, pintu exitnya unik banget. Berupa lorong, yang di dalamnya menyerupai ruangan dalam kereta. Lucunya, lantai dibuat bergoyang-goyang, sehingga ketika kita berjalan terasa seperti berjalan di kereta.

Flashmob time!


Musium Angkut Malang buka jam 12.00-20.00. Loket buka jam 11.00 dan tutup jam 19.00. Kalau kamu mau lebih bebas berfoto-foto dengan suasana yang lebih sepi, datanglah saat weekday. Tapi kalau kamu mau seru-seruan sambil melihat parade di sore hari, datanglah hari Minggu.

Demikian review Musium Angkut dari saya. Selanjutnya saya akan bercerita tentang pengalaman pertama ke Gunung Bromo. Super excited! Thank you for reading ya. See you!

Share:

0 komentar