Behind The Scene Music Video Clip Soundwave



Hi, everyone!’
Setelah dua video klip Soundwave launching “Buktikan Padaku” dan “Kisah Kita”, baru kali ini sempat menulis cerita di balik pembuatan video music yang super seru. Ini adalah projek video music “serius” pertama yang saya dan tim buat.

Awalnya saya diajak Agoy untuk membuat script video ini. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengiyakan projek ini. Bukan karena ini video clip Soundwave yang memang sedang naik daun, tapi saya pribadi memang pengagum suara Rini dari awal dia masuk Indonesian Idol.

Buat kamu yang suka nonton vlognya Soundwave, pasti tahu kalau Agoy dan Sadam adalah videographer, editor, dan content creator untuk youtube mereka. Agoy pernah satu tempat kerja dengan saya, dan dia juga yang akhirnya membuat tim untuk projek video clip ini, yaitu Agoy, Sadam, Bimo, Bagus, dan saya. Ini tim inti yang prepare segala macem dari awal.


Agoy - Bimo - me - Bagus - Sadam
Awalnya kita diperdengarkan dua lagu terbaru Soundwave. Rini dan Jevin juga sudah suggest ide untuk video ini. Saya mencoba mem-break down ide tersebut menjadi cerita yang utuh dalam sebuah storyline. Di sini kami sering brainstorming bongkar atur cerita, karena harus disesuaikan dengan lokasi.


Survey lokasi nggak cukup satu kali. Ada beberapa tempat yang kami taksir tapi gagal tayang, karena masalah izin dan budget. Survey sambil hujan-hujanan, terjebak hujan, sampai kita takuuutt banget hari H juga hujan. Meeting juga berkali-kali. Langganan tempat kita meeting adalah kafe Never Been Better di Kemang. Harga terjangkau, wifi kenceng, buka sampai jam 11 malam. 

Sampai akhirnya hari H tiba. Shooting dibagi menjadi dua hari. Hari pertama lokasinya adalah sebuah lapang di daerah BSD City. Shooting dimulai jam 7 pagi. Alhamdulillah matahari terbit dengan terik dan baik-baik (untung nggak sampai manggil pawang hujan). Tapi karena H-1 di daerah ini hujan, tempat ini pun becek dan berlumpur. Alhasil, Rini kesulitan berjalan karena ia memakai sepatu berhak tinggi. Sampai akhirnya kalau nggak salah, dia lepas sepatu dan pakai sendal.




Untuk hari H, kita dapat bala bantuan tim tambahan yaitu Zafran, Rangga, dan Hardcore (nama aslinya Bagus, tapi karena Bagus ada dua, dan emang panggilannya hardcore, yaudahlah ya). Di hari ini juga, hadir Elco dan team as stylist, dan mba Yoan as MUA.

Bocorannya, bahkan di hari H pun, kita masih nyari tempat! Haha. Iya, ada scene yang sebenarnya kita masih ragu untuk tempatnya. Tapi keajaiban Allah berpihak pada kita. Di tengah shooting, tim kita menemukan bangunan kosong tak jauh dari lokasi, yang cocok untuk beberapa scene di storyline.




Lokasi kedua hari pertama masih di sekitar BSD. Waktu menunjukkan pukul 12 siang, dan panassss bangettttt. Tapi alhamdulillah tim masih segar bugar sigap menjalankan segala tugasnya.

biarkan cinta mereka berdua bersemi, kita mah tim riweuh aja.
photo bomb mbak mbak baju merah bawa aqua buat Rini

Lokasi ketiga hari pertama ini adalah Kafe District 7 di kawasan Bintaro. Ya, indoor. Jadi, kita bisa ngadem sekaligus makan siang. Di kafe ini kita banyak mengambil scene, jadi shooting berlangsung hingga malam. Lelah? Pastinya, tapi tetap excited. Btw, ibu pemilik Kafe District 7 ini baik dan cantik banget, namanya Ibu Venny. Sayang nggak ada fotonya.




Lanjut hari kedua. Shooting dilakukan hanya di dua tempat dan indoor. Tempat pertama adalah rumah di bilangan Cipete. Shooting hari kedua lebih nyantai, dan berlangsung lebih cepat. Kita ambil banyak scene di sini, seperti di kamar, beranda, ruang tengah, dan tempat parkir. Tapi hari ini sejujurnya saya mulai kendor dan ngantuk berat. Mungkin karena hari sebelumnya cukup padat.



Tempat terakhir shooting hari itu adalah di studio musik yang masih dekat jaraknya dengan rumah yang dipakai untuk shooting. Ceritanya studio ini adalah tempat Jevin dan Rini bertemu. Alhamdulillah take shoot juga berjalan cukup cepat. Komentar tim manager Soundwave, ini adalah shooting video clip yang relatif cepat. Mungkin karena persiapan kita bisa dibilang cukup matang.




Tapi sebenarnya perjalanan tak selancar itu sih. Saat post pro, kita kehilangan beberapa file stock shoot. Ini agak gila sih, mana mungkin shooting diulang? Untung si Bimo anaknya geek dan canggih masalah per software-IT-you name it. Akhirnya dia berhasil recovery file yang hilang dalam 3 hari 3 malam! Dahsyat. Applause to this-A-Team!

Overall, ini adalah salah satu projek terbesar di hidup saya. Hasilnya pun membuat banyak orang puas, jadi kami seneng banget tentunya. Saya, agoy, dan Bimo pun jadi mantap untuk menjadi tim di projek content-visual-digital untuk projek selanjutnya. Jadi kalau butuh bikin video, foto, beserta content nya, boleh hubungi kami! (Teuteup promosi).

So, enjoy the video guyyss!




Director: Sadam Dwi Satria, Frayoga Agus

Cast : Rinni Wulandari, Jevin Julian
Script Writer: Silmia Putri
DOP : Frayoga Agus, Bimo Pradana
Lighting Asst. : Bagus Dimas 
Production Asst. : Hardcore, Zafran, Rangga
Editor : Bimo Pradana, Frayoga Agus
Behind The Scene : Paul, Bagus Dimas
Stylist: Elco Frebliaman
Makeup Artist: Yoan Yuana
& Special Thanks for District 7 Bintaro





Tim lengkap.



Share:

3 komentar